Peduli Pendidikan - Pendidikan menjadi salah satu faktor terpenting bagi kesuksesan seseorang dalam masyarakat saat ini. Apakah seseorang hidup dalam kemiskinan atau di antara yang terkaya di dunia, pendidikan diperlukan untuk maju dalam situasi apa pun.
Radio Publik Nasional menyebut pendidikan "revolusi terpenting di zaman kita." Namun, masih begitu banyak orang mengajukan pertanyaan: "Mengapa pendidikan begitu penting?" Mari kita lihat lima efek positif dari pendidikan bagi semua orang.
adapun 5 efek positif dari pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Mengurangi Kemiskinan
Anak laki-laki sering dikeluarkan dari sekolah sehingga mereka dapat bekerja dan membawa uang untuk keluarga, sementara anak perempuan diharuskan bertani, memasak, dan melakukan hal-hal lain di rumah yang diperlukan untuk menjaga fungsi keluarga.
Jika mereka yang hidup dalam kemiskinan dapat memperoleh pendidikan, mereka dapat menarik diri dari kondisi hidup tersebut. Mereka dapat menemukan pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, yang merupakan bagian penting untuk mengakhiri kemiskinan.
Mereka dapat menjadi mandiri dan mandiri dari bantuan luar. Pendidikan adalah alat yang sangat berharga bagi siapa pun yang hidup dalam kemiskinan saat ini.
2. Pendidikan Mempromosikan Kesehatan
Dengan cara yang sama, setiap tahun tambahan pendidikan seorang ibu menurunkan angka kematian anak sebesar dua persen. Ibu yang berpendidikan dua kali lebih mungkin untuk mengimunisasi anak-anak mereka, dan lebih cenderung mencari perawatan pranatal dan persalinan yang dibantu.
Bidang lain di mana kesehatan dapat ditingkatkan dengan pendidikan adalah mengurangi kasus HIV / AIDS. Jika setiap anak di dunia menerima pendidikan dasar, tujuh juta kasus HIV dapat dihindari dalam 10 tahun ke depan.
Pendidikan menengah menurunkan risiko orang terkena HIV hingga 75 persen. Korelasi yang kuat telah terlihat bahwa pendidikan dianggap sebagai "vaksin sosial" untuk anak perempuan dalam menghindari HIV.
3. Pendidikan Menutup Kesenjangan Gender
Selama bertahun-tahun, perempuan tidak diizinkan bersekolah atau memperoleh pendidikan. Karena itu, ada kesenjangan gender yang besar, yang hanya menciptakan masalah lebih lanjut.
Wanita yang mendapatkan pendidikan berupaya meminimalkan kesenjangan untuk memajukan kemampuan wanita di seluruh dunia. Suatu pendidikan sering mencegah gadis-gadis muda untuk dinikahkan ke dalam situasi yang berpotensi membatasi dan berbahaya.
Selain itu, wanita dengan pendidikan mampu membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi untuk diri mereka sendiri.
Mereka sering menunggu lebih lama untuk memiliki anak daripada mereka yang tidak memiliki pendidikan. Ini memastikan bahwa wanita itu siap untuk memiliki anak, bukan hanya dipaksa oleh suaminya atau masyarakat.
Wanita dengan pendidikan rata-rata memiliki tiga anak, sedangkan wanita yang tidak berpendidikan rata-rata memiliki tujuh anak.
4. Pendidikan Minimalkan Gizi Buruk
Malnutrisi adalah masalah parah yang dihadapi banyak negara miskin saat ini. Pendidikan berpotensi mengurangi gizi buruk di negara-negara ini.
Menurut USAID, mendidik anak perempuan adalah salah satu cara terbaik untuk memerangi kelaparan, bahkan mengungguli sementara meningkatkan pasokan makanan suatu negara.
Pendidikan dapat memberi orang teknik-teknik pertanian baru yang lebih efektif, yang dapat meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi malnutrisi. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa jika petani wanita memiliki pendidikan yang sama dengan petani pria, produksi tanaman bisa naik hingga 20 persen.
5. Pendidikan Memberikan Pertumbuhan Ekonomi
Agar suatu negara dapat melihat pertumbuhan ekonomi yang stabil, pendidikan harus menjadi prioritas. Untuk setiap tahun pendidikan, penghasilan rata-rata seseorang meningkat 10 persen. Ini berarti bahwa PDB dapat meningkat satu persen setiap tahun jika semua warga negara menerima pendidikan yang berkualitas.
Berkenaan dengan perempuan, jika anak perempuan menerima pendidikan yang sama dengan anak laki-laki, negara-negara berkembang dapat memperoleh hingga $ 90 miliar setiap tahun. Tidak ada negara dalam sejarah yang mengalami peningkatan ekonomi yang stabil tanpa setidaknya 40 persen tingkat melek huruf.
Pendidikan juga meningkatkan peluang seseorang untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Dengan mendapatkan penghasilan, orang berkontribusi pada ekonomi negara secara keseluruhan.
Oleh: Makmur Gane
