 |
| Suasana peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Bethani Bomou 1, Jumat, 13/01/2023 |
Deiyai, CekFakta - Bertepatan dengan hari ulang tahun masuknya Injil di Wilayah Meeuwodide yang ke-84 Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Jemaat Bethani Bomou 1 dilangsungkan, 13/01/2023.
Peletakan batu pertama dilakukan pihak pemerintah daerah Bapak Bupati Ateng Edowai, S.Pdk, M.Pd, pihak Gereja Ketua Kordinator Nius Giyai, S.Th, Ketua Klasis Tigi, DPRD, BPJ Bethani, Anak Sekolah Minggu sebagai Regenerasi, Ketua Panitia, Perwakilan Kaum Profesional, kepala suku, perwakilan Keamanan dan kepala-kepala kampung. Disaksikan juga oleh ratusan umat Kingmi yang hadir pada ibadah perayaan HUT masuknya Injil di tanah Meeuwodide.
Ketua Koordinator Deiyai Nius Giyai, S.Th mengatakan, atas dasar karya-karya orang tua dan hamba-hamba Tuhan, Bomou ini merupakan gereja induk dari Udadimi sampai di Sorong Samarai. Sudah dibuka sejak 11 Januari 1951 hingga saat ini.
Mula-mula di bangun gereja dengan atap alang-alang. Namun sesuai dengan harapan dan perkembangan yang mengglobal, pendidikan, Ekonomi maka gereja akan dibangun megah. Supaya semua orang tahu bahwa ini tempat pertama kali Injil masuk.
Giya juga Menjelaskan, Secara Organisasi CMA melahirkan Kingmi di Beoga dan konferensi diadakan di tempat ini Jemaat Bethani Bomou untuk mengesahkan semua aturan, Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Inilah gereja induk karena disitulah segala sesuatu berkembang baik PSW-YPPGI Gereja, Pemerintah, organisasi dan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Deiyai Bapak Ateng Edowai, S.Pdk, M.Pd mengharapkan agar umat Bethani bersatu.
"Saya berharap Jemaat Bethani Bersatu, Doa dan iman karena itu adalah Modal awal. Kemudian kekompakan dari kita semua, baik pemerintah daerah, warga gereja Kingmi kita semua."
Sambungan bupati, hadirkan Yesus ditempat ini karena dia adalah batu penjuru, dasar Gereja, Dia akan berkarya di tempat bersejarah ini.
Mengingat pengembangan gereja dan sebagai induk dari gereja-gereja, bupati juga berharap agar jemaat mencari tempat yang luas.
"Barangkali tempat ini sempit maka saya berharap jemaat mencari tempat yang luas, mengingat pengembangan gereja kedepan, karena juga merupakan gereja induk," ungkapnya. (Mion)