Keluarga Korban Bantah, Korban Yang Ditembak Mati di Dogiyai Bukan Pemalang

gambar korbang penembakan aparat terhadap pemuda Dogiyai (Dok.Netizen)

Semarang, Cekfakta -
Insiden peristiwa terhadap dua pemuda yang ditembak aparat di perbatasan antara Kabupaten Dogiyai dan Nabire terhadap Yulianus Tebai dan Vincen Dogomo adalah murni pelanggaran Hak Asasi Manusia

Peristiwa tersebut terjadi di perbatasan antara Dogiyai dan Nabire Totoke tagia, kampung Tugomani, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Sabtu (21/01/2023) pukul 02.30 WIT.

salah satu keluarga korban akibat penembakan di Dogiyai, Stefanus Petege (Bapa ade) Alm.Yulianus Tebai menegaskan bahwa korban bukan pelaku pemalangan dan peminum, tetapi korban adalah anggota Satpol PP yang sedang tidak bertugas, yang ingin memfasilitasi kasus pemalangan antara para pemalang dengan sopir truk.

Lanjut Stef Petege, saat tiba di TKP, truk sudah kabur dari TKP. Korban kemudian mengejar truk hingga di KM 181 dengan kendaraan bermotor. korban kemudian ditembak oleh sopir truk, karena dikira korban adalah salah satu pelaku pemalangan yang hendak mengejar sopir truk.

“Almarhum Yulianus Tebai adalah anggota Satpol PP dan saat kejadian penembakan, korban sedang berada di rumah dan tidak berada di lokasi apalagi melakukan pemalangan”, ujar Stef Petege kepada media cekfakta.eu.org saat dihhubngi melaui whatsapp.

Terpisah, ketika cekfakta menghubungi salah satu masyarakat di kampung Ekagokuni kabupaten Dogiyai Jhon Tagi, membenarkan bahwa "benar tadi siang terjadi penembahkan terhadap dua pemuda di perbatasan Nabire Dogiyai dekat kampung Tugomani. Satu ditemukan dalam tidak bernyawa akibat di tembak senjata api dan satu di tembak di paha kanan kemudian dievakuasi larikan ke rumah sakit"

Lanjut Tagi, setelah terjadi peristiwa penembakan tersebut maka masyarakat setempat membakar rentetan kios yang ada di distrik mapia sebagai bentuk ptotes warga terhadap pembunuhan Yilianus Tebai. Kemudian Korban tembakan vincen Dogomo larikan ke nabire untuk mendapatkan perawatan kesehatan lebih lanjut.

"Situasi semakin buruk di mapia sehingga, akibat tidak terima aparat atas pembakaran kios non pribummi sehingga aparat lepas tembakan liar dan tertembak dua pemuda lagi atas nama Emanuel Dogomo (Kena tembakan di Tangan dan kipas di bagian kaki) lari ke hutan maka saat ini belum pulang dan Thobias Dogomo (kena di kaki maka tulang kaki patah) sedang di rawat rumah kelurga," punkasnya.

"Saat ini aparat keamanan dari nabire sudah dikerahkan menuju ke Mapia, untuk itu kami berharap agar semua pihak bisa mengikuti dan dapat di investigasi secepatnya oleh pihak berwenang supaya situasi ini kembali kondusif dan agar tidak makan korban lagi selanjutnya," harapnya.(BI)




Post a Comment

Previous Post Next Post

JSON Variables

World News

نموذج الاتصال