Malaysia Waspada 181 Warga di Pusat Evakuasi Banjir Positif Covid

 

Kabar Saya - Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, melaporkan temuan 181 kasus Covid-19 di antara warga yang ditampung di pusat pengungsian banjir. Ia pun mewaspadai lonjakan Covid-19 akibat bencana ini.

"Terhitung hingga pukul 11.00 hari ini, berdasarkan pemeriksaan kami di pusat-pusat penampungan, kami mendeteksi 181 kasus positif Covid-19," ujar Khairy, sebagaimana dilansir MalayMail, Senin (20/12).

Menurut Khairy, kebanyakan warga yang teridentifikasi Covid-19 itu mengalami gejala atau tak bergejala. Namun, Khairy mengungkap ada total 206 warga lainnya yang kontak erat dengan pasien-pasien Covid-19 itu.

"Jadi, Kemenkes memperkirakan kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 karena proses pemindahan pasien dilakukan dengan cara berisiko dan langkah-langkah kesehatan publik tertentu, seperti memakai masker, tidak dapat dilakukan," tuturnya.

Khairy mengaku dapat memahami situasi sulit di lapangan. Ia lantas menyatakan bahwa prioritas saat ini adalah menyelamatkan sebanyak mungkin korban banjir, sehingga mungkin beberapa protokol kesehatan tak bisa dijalankan dengan baik selama banjir.

Ia memastikan seluruh jajaran petugas di lapangan akan terus memantau para korban banjir dan menyediakan berbagai peralatan kesehatan, seperti masker. Petugas akan langsung mengisolasi korban yang di teridentifikasi positif Covid-19.

Berdasarkan laporan kantor berita Malaysia, Bernama, saat ini setidaknya 41 ribu warga dievakuasi karena banjir yang menerjang Negeri Jiran sejak Jumat pekan lalu. Sementara itu, banjir ini juga sudah menelan 5 korban tewas.

Badan Manajemen Bencana Nasional Malaysia (NADMA) melaporkan bahwa banjir itu menerjang tujuh negara bagian dan satu wilayah federal, yaitu Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak, dan Kuala Lumpur.

Banjir ini terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Jumat pekan lalu di pesisir barat Semenanjung Malaysia. Begitu parah, hujan ini sampai-sampai disebut hanya terjadi seratus tahun sekali.

"Rata-rata hujan harian Kuala Lumpur 2.400mm yang berarti hujan [Jumat lalu] melebihi rata-rata satu bulan. Sangat di luar perkiraan dan hanya terjadi seratus tahun sekali," ucap Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan dan Air Malaysia, Zaini Ujang, seperti dikutip Channel NewsAsia.

( Utuma )




Post a Comment

Previous Post Next Post

JSON Variables

World News

نموذج الاتصال