Peringati Kematian dan Kebangkitan Yesus, PAR Bethani Bomou Gelar Camping Paskah

Suasana Pelatihan Musik. 

Deiyai CekFakta
- Ratusan anak-anak Sekolah Minggu, Remaja, anak-anak dan orang tua Kingmi di Jemaat Bethani Klasis Tigi melakukan camping di Gereja menjelang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.


Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dua malam, Jumat-Minggu,  29-31/03/2024.  


Beragam kegiatan produktif untuk bentuk mental Rohani anak-anak sudah di gelar melalui kemping paskah, Kegiatan yang dimaksud adalah Ibadah, pendalaman Alkitab, KKR, Seminar, Pelatihan dan Outbound (Game bermakna). 


Penambahan wawasan seperti pendalaman Alkitab, (CCA, Khotbah, Hafalan Ayat, Cari benda dalam alkitab, rekreasi). 


Pelatihan merupakan peningkatan Skill anak-anak seperti dasar gitar, melukis, mewarnai, mewarnai Flanel dan notasi (Not).  


Pembentukan karakter seperti disiplin waktu, tampil di publik dan turut perintah dan lainnya. 


Ketua sekolah Minggu Alexander Dogopia menjelaskan "kami melakukan camping paskah dengan tujuan membina mental rohani anak-anak, supaya tetap percaya Yesus sebagai juru selamat. Dan kepada kita pengasuh, anak-anak sekolah Minggu dapat menyadari betapa pentingnya kematian dan kebangkitan dalam iman Kristen. 


Lanjut Dogopia mengatakan "Kita telah dapat beragam pengetahuan baru dalam momentum Paskah maka kami ajak agar ingat sambil mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari," ajaknya. 


Selain itu, Ia mengapresiasi semua pengasuh senior (Guru Sekolah Minggu) yang hingga kini masih aktif menjadi terang bagi anak-anak. 


"Kami Apresiasi pengasuh senior yang hingga kini eksis aktif. Kami pengasuh junior yang dulu murid mereka sangat bangga hingga dalam camping paskah mereka masih setia," ungkapnya. 


Ketika kami menjadi murid mereka, belum pernah pikir kelak akan menjadi pengasuh gantikan mereka seperti saat ini, namun hasil bimbingan dan doa mereka kembali jadi pengasuh dan lain menjadi penginjil. 


Lanjut Ia mengatakan anak-anak kelak akan jadi pengasuh, penginjil, atau jadi orang besar yang berguna bagi gereja, bangsa dan negara. 


Salah satu pengasuh Benyamin Kotouki, mengatakan Camping paskah pertama kami buat sederhana saja dan kedua juga demikian tetapi kali ketiga ini dengan bertambahnya pengasuh, kegiatan jadi lebih meriah. 


Untuk tahun depan jika Tuhan kehendaki kita akan buat yang lebih meriah dari paskah tahun ini. 


"Kita mendapatkan pengetahuan yang ada tempat yang jauh melalui kakak-kakak pengasuh dan senioritas sesuai dengan yang mereka lihat, belajar dalam bentuk game, CCA, rekreasi, dan pelatihan," ungkapnya. 


"Anak-anak sekolah Minggu harus belajar dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ajaknya.


Kegiatan dan yang didampingi belasan pengasuh ini di tutup dengan pawai obor dan pencarian telur paskah. 


SK 









Post a Comment

Previous Post Next Post

JSON Variables

World News

نموذج الاتصال